Selama beberapa dekade marketing, telemarketing merupakan jenis pekerjaan yang sudah sangat familiar dalam dunia kerja. 

Beberapa dari Anda mungkin adalah salah satu orang yang memiliki karir pada bidang ini, atau mungkin Anda pernah menerima suatu ajakan telepon untuk membuat kredit atau pinjaman bank, hal tersebut merupakan salah satu fungsi dari telemarketing.

Sebagai contoh dari telemarketing, pernahkah kamu menerima telepon dalam bentuk percakapan yang sama? Jika pernah, hal tersebut merupakan salah satu bagian aktivitas telemarketing. 

Jadi, apa sih telemarketing itu? berdasarkan aktivitasnya, telemarketing merupakan pekerjaan yang erat kaitannya dengan komunikasi menggunakan telepon.

1. Pengertian Telemarketing

Telemarketing adalah kegiatan memasarkan atau mensosialisasikan jasa atau produk suatu perusahaan dengan menggunakan media telepon. 

Umumnya, strategi marketing dengan menggunakan telemarketing ini sering kali ada pada perusahaan besar untuk menawarkan atau mensosialisasikan produk atau jasa yang mereka jual.

Banyak ahli pemasaran menganggap bahwa penawaran dengan menggunakan cara telemarketing ini cenderung lebih mudah untuk diterima calon customer atau pelanggan karena sifatnya yang memang berbicara secara langsung kepada calon pelanggan.

2. Manfaat Telemarketing

1. Membantu dalam meningkatkan brand awareness Secara tidak langsung, salah satu manfaat dari telemarketing adalah membantu perusahaan dalam meningkatkan brand awareness kepada masyarakat luas dan calon customer. 

Seperti dari Prospect Research, menjaga hubungan dengan pelanggan membuat mereka akan mengulas produk atau jasa yang ada di suatu perusahaan

dengan ulasan yang bagus. 

Salah satu cara menjaga hubungan dengan pelanggan adalah dengan menghubungi mereka melalui berbagai macam media, salah satunya adalah melalui telepon. Dari situ, ada kemungkinan pelanggan akan memberikan rekomendasi produk atau jasa yang mereka gunakan kepada orang-orang terdekatnya.

2. Meningkatkan penjualan produk atau jasa

Selain meningkatkan brand awareness, telemarketing juga masih memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa suatu perusahaan. Pasalnya, menawarkan barang atau jasa melalui telepon menjadi peluang yang besar bagi para telemarketer untuk menarik perhatian calon customer.

3. Memiliki peluang untuk melakukan follow up terhadap pelanggan

Tidak semua pelanggan yang tertarik terhadap suatu produk atau jasa yang ada pada suatu perusahaan akan melakukan pembelian. 

Terdapat beragam faktor atau penyebab kenapa hal tersebut dapat terjadi, mulai dari keraguan pelanggan, sisi finansial atau keuangan mereka, ataupun faktor-faktor lainnya. Peran seorang telemarketing sangat membutuhkan. 

Kamu dapat melakukan follow up kepada para pelanggan dengan meyakinkan mereka untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Telemarketing

Seorang telemarketing memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, yaitu:

1. Berkomunikasi dengan pelanggan/customer

Tugas utama dari seorang telemarketer adalah melakukan komunikasi dengan para pelanggan. Komunikasi yang dimaksud disini mencakup segala hal, mulai dari menerima pesanan, menjawab pertanyaan dari para pelanggan, mengatasi kekhawatiran pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan, serta memberikan saran kepada pelanggan.

2. Melakukan follow up

Dalam telemarketing, follow up merupakan tugas yang harus dilakukan dengan maksimal. Seorang telemarketer, harus menanyakan kembali kepada pelanggan terkait keinginannya untuk membeli produk atau jasa perusahaan.

Sebab, tidak semua customer langsung memutuskan untuk membeli dikarenakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli suatu produk ataupun jasa.

3. Menerima feedback atau masukan

Setiap pelanggan tentu memiliki kritik maupun saran yang ingin tersampaikan terkait produk atau suatu jasa. Di sini, seorang telemarketer bertugas untuk menerimanya dengan baik.

Lalu,tampung semua feedback/masukan tersebut dan diserahkan kepada atasan sebagai bahan pengembangan produk.

4. Perbedaan Telemarketing Dengan Telesales

Telemarketing dengan telesales memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Perbedaan telemarketing dengan telesales dalam hal tugas/tanggung

Tugas telemarketing

  1. Bertanggung jawab atas aktivitas pemasaran dan pemberian informasi melalui media telepon.
  2. Menyampaikan penggambaran produk atau jasa dengan tujuan untuk menarik calon pelanggan yang potensial.
  3. Memberikan informasi dan harga produk/jasa.
  4. Menjawab pertanyaan dan informasi dari pelanggan mengenai produk/jasa.
  5. Mendapatkan informasi pelanggan, seperti nama, alamat, dan nomor kontak.
  6. Melakukan seleksi terhadap calon pelanggan yang potensial.
  7. Melakukan follow up kepada pelanggan untuk mencapai penjualan yang potensial.
  8. Melakukan survei pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggan yang potensial.

Aktivitas telemarketing tidak hanya ada pada badan bisnis dan penjualan. Organisasi swasta atau lembaga amal pun juga dapat melakukan telemarketing untuk menginformasikan mengenai kegiatan bisnis mereka dan menarik sukarelawan atau pendonor.

Tugas Telesales

  1. Telesales lebih berfokus pada penjualan produk atau layanan perusahaan.
  2. Melakukan penjualan secara langsung kepada calon pelanggan potensial agar tertarik untuk melakukan transaksi pembelian suatu barang atau jasa.
  3. Menerima serta memproses order jika calon pelanggan potensial ingin melakukan transaksi.
  4. Melayani pertanyaan, keluhan, dan kendala dari pelanggan atau customer yang telah melakukan transaksi.
  5. Mengatasi konflik yang ditimbulkan karena penjualan secara langsung melalui telepon.
  6.  Membuat laporan aktivitas, serta berusaha untuk memenuhi target penjualan.
  7. Perlu dipahami bahwa telesales pada dasarnya adalah kegiatan penjualan (sales). 

Jadi, tidak heran jika terdapat target penjualan yang harus tercapai setiap bulannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *