Hambatan telesales dan solusinya diperlukan sebagai upaya mengoptimalkan peran telesales dalam penjualan. 

Meningkatkan volume penjualan dengan optimalisasi peran telesales akan membawa perusahaan tumbuh dalam hal pendapatan dan penambahan basis konsumen. 

Misalnya begini, perusahaan penyedia jasa internet biasanya akan membutuhkan peningkatan konsumen agar pendapatan perusahaan meningkat. 

Karena internet pada saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, maka persaingan penawaran penyedia jasa internet juga semakin banyak. 

Kini di Indonesia saja, ada begitu banyak puluhan penyedia layanan internet yang bersaing dengan harga murah, kecepatan tinggi hingga akses adds-on tambahan lainnya. 

Sehingga jika perusahaan hanya duduk diam menunggu datangnya pelanggan maka akan tergilas dengan perusahaan lainnya.

Disinilah peran telesales dalam mengoptimalkan layanan jasa perusahaan. Telesales berperan sebagai tenaga ahli penjualan yang berkomunikasi secara door to door kepada pelanggan. 

Baik secara langsung maupun menggunakan sarana omnichannel yang diberikan oleh perusahaan.

Sayangnya, tidak semua telesales bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan. 

Sehingga berpotensi membuat pelanggan lari dan tidak menggunakan layanan perusahaan.

Jika hal demikian terjadi, maka pemangku kepentingan yang ada dalam sektor penjualan perlu melakukan training ulang kepada telesales agar tidak melakukan kesalahan. Hambatan-hambatan yang ada perlu diminimalisir. 

Apa saja hambatan yang seringkali didapat oleh telesales dalam bertugas, berikut rinciannya:

  1. Seringkali tidak bisa menentukan waktu yang baik

Melakukan komunikasi dengan pelanggan disaat jam pulang kantor antara pukul 4 sore dan 5 sore bukanlah pilihan yang tepat. 

Calon pelanggan sedang dalam perjalanan pulang sehingga berminat mendengarkan penawaran. 

Telesales bisa melakukan penjadwalan sedari awal kapan waktu yang baik dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan. 

  1. Tidak memiliki komunikasi unik

Komunikasi yang sama dan berulang kali akan membuat pelanggan bosan, sehingga telesales perlu memiliki skill dalam menyampaikan komunikasi yang unik agar bisa berkomunikasi dengan calon pelanggan secara luwes. 

  1. Tidak memahami background calon pelanggan

Jika telesales tidak diberikan database lengkap mengenai calon pelanggan, akan lebih baiknya pada awal-awal berkomunikasi bisa menelisik beberapa hal mendasar mengenai background calon pelanggan, agar telesales mampu berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan penawaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *