Perbedaan telemarketing dengan telesales dalam hal kualifikasi atau keterampilan menjelaskan berikut ini agar kamu bisa lebih memahaminya:

Kualifikasi/keterampilan telemarketing yang harus bisa sebagai berikut ini: 

1. Gigih dan tidak mudah menyerah dalam menyampaikan informasi produk atau jasa suatu perusahaan.

2. Mempunyai tekad yang kuat dan selalu berfokus pada hasil.

3. Memiliki pengalaman di bidang pengajuan melalui telepon.

4. Mengatur waktu dengan baik.

5. Mengetahui produk dan layanan perusahaan secara menyeluruh.

6. Dapat melayani dan menjawab pertanyaan dari calon customer agar menjadi potensial.

Kualifikasi/keterampilan telesales yang perlu ahli sebagai berikut ini: 

1. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

2. Memiliki interpersonal skill yang baik, termasuk memiliki empati,

kesabaran, dan dapat melakukan persuasi.

3. Memiliki pengalaman dalam bidang penjualan produk/jasa.

4. Memahami sistem penggunaan telepon dan komputer.

5. Dapat belajar dengan cepat, serta berkepala dingin.

5. Strategi Sukses Telemarketing

Beberapa strategi atau cara agar dapat sukses di bidang telemarketing untuk marketing sebagai berikut ini, yaitu :

1. Pahami Produk dengan Sempurna 

Sebelum Anda mulai meyakinkan orang lain atas produk atau jasa yang akan Anda tawarkan, maka Anda harus meyakinkan pada diri sendiri terlebih dahulu atas produk/jasa Anda dengan mengetahui setiap detail manfaat dari produk ataupun jasa tersebut. 

Dengan begitu, Anda akan mampu untuk meyakinkan calon pelanggan Anda atas produk atau jasa yang akan Anda tawarkan.

2. Melakukan Riset Mengenai Calon Pelanggan

Banyak orang di luar sana yang merasa terganggu ataupun risih dengan adanya kegiatan telemarketing ini, 

Karena mereka merasa tidak terlalu membutuhkan produk yang Anda tawarkan atau bisa juga karena para pelanggan merasa asing saat telemarketer menghubunginya. 

Oleh karena itu, saran agar Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai calon pelanggan yang akan Anda hubungi.

Contohnya, jika Anda menawarkan produk susu suplemen, maka Anda harus mengetahui berapa usia ideal untuk mereka yang mengonsumsinya, nama, serta rasa susu kesukaan pelanggan atau apakah mereka mempunyai alergi tertentu.

Dengan begitu, Anda dapat memberikan penawaran yang sesuai untuk mereka dan calon

customer pun akan merasa dekat dengan Anda.

3. Bersikap Secara Ramah dan Wajar

Setiap telemarketer harus mengerti bahwa ketika mereka menghubungi calon pelanggan, berarti mereka mengajak orang lain untuk berbicara. 

Jadi, karena lawan bicara tidak dapat melihat ekspresi wajah Anda, karena berbicara melalui telepon, maka saran agar Anda mempunyai intonasi suara yang ramah dan bersahabat. 

Anda harus menanyakan beberapa hal dengan penggunaan bahasa yang bersahabat dan tidak harus sama seperti script karena Anda hanya perlu mengambil poin pentingnya saja.

4. Berikan Pertanyaan Secara Efisien

Anda harus memiliki daftar pertanyaan yang efisien agar mendapatkan jawaban yang tepat, gunakanlah pertanyaan standar dengan menggunakan metode why, what, when, where, who, dan how. Untuk mendapatkan informasi dari calon pelanggan Anda secara langsung.

5. Tidak Selamanya Hanya Berjualan

Anda memang wajibkan untuk mencapai target penjualan, namun sesekali Anda juga harus menelepon calon pelanggan, dengan begitu Anda akan menciptakan hubungan yang baik dengan calon customer Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *